Debt Collector Nekat Tuding Kreditur Pelaku Tabrak Lari di Jalan Setiabudi, Warga Medan Ngamuk

Tim iNews Medan
Kericuhan tak terhindarkan terjadi di ruas Jalan Setiabudi di Kota Medan ketika seorang penagih utang atau debt collector menjadi bulan-bulanan warga. Foto: Tim iNews Medan

MEDAN, iNewsMedan.id - Kericuhan tak terhindarkan terjadi di ruas Jalan Setiabudi di Kota Medan ketika seorang penagih utang atau debt collector menjadi bulan-bulanan warga.

Pria tersebut, yang identitasnya belum dirilis, nyaris tewas dihakimi massa setelah kedoknya terbongkar. Ia kedapatan berbohong dengan menuduh target penarikannya sebagai pelaku tabrak lari.

Insiden yang cepat memicu amarah warga ini bermula ketika debt collector tersebut menghentikan paksa sebuah sepeda motor di tengah jalan. Menurut saksi mata di lokasi, penagih utang itu berteriak kencang, menuduh pengendara motor tersebut baru saja terlibat dalam insiden tabrak lari dan mencoba melarikan diri.

Awalnya, teriakan itu berhasil menarik perhatian warga sekitar. Namun, situasi segera berbalik 180 derajat setelah pengendara motor yang menjadi target penarikan angkat bicara dan menunjukkan bukti bahwa tuduhan tabrak lari tersebut adalah kebohongan belaka, hanya rekayasa untuk memuluskan aksi perampasan kendaraan.

"Dia (debt collector) teriak-teriak bilang orang itu nabrak, makanya kami kumpul. Tapi pas korbannya bilang dia cuma mau ditarik motornya, warga langsung marah karena merasa dibohongi," kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Warga yang geram karena merasa dimanfaatkan dan ditipu, segera melampiaskan amarah mereka. Pria yang diduga merupakan anggota debt collector itu pun dihajar massa hingga mengalami luka-luka di wajah dan tubuh. Aksi main hakim sendiri baru mereda setelah beberapa petugas kepolisian dari Polsek terdekat tiba di lokasi dan mengevakuasi pria tersebut dari kerumunan.

Kanit Reskrim Polsek setempat, yang dihubungi terpisah, membenarkan adanya insiden tersebut. Pihak kepolisian telah membawa debt collector yang babak belur itu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sekaligus mengamankannya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Benar ada keributan yang melibatkan debt collector dan massa. Kami sudah amankan pelaku penarikan paksa yang menggunakan modus tuduhan tabrak lari. Kasus ini sedang dalam penyelidikan, dan kami mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri," tegasnya.

Peristiwa ini kembali menyoroti praktik penarikan kendaraan secara paksa di jalanan yang kerap melanggar hukum dan memicu konflik sosial.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network