Hadapi Gempuran Oligarki, PDI Perjuangan Diminta Hidupkan Kembali Militansi 96-97

Ismail
Politisi senior PDIP Sumut, Japorman Saragih. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id– Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dinilai akan menghadapi tantangan besar pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Pandangan ini disampaikan politisi senior PDI Perjuangan Sumatera Utara, Japorman Saragih, dalam keterangan tertulis yang diterima Kamis (2/10/2025).

Menurut Japorman, kekuatan kapital dan oligarki akan memainkan peran besar dalam mengubah konstelasi demokrasi dan politik Indonesia, termasuk dalam mendorong partai-partai tertentu masuk ke Senayan dan memenangkan kontestasi nasional.

Meski begitu, ia tetap optimistis bahwa kepercayaan rakyat kepada PDI Perjuangan tidak akan runtuh. Ia menilai, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto, soliditas partai tetap terjaga serta konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

“Untuk menjawab tantangan besar itu, salah satunya dengan menghidupkan kembali semangat kebersamaan, gotong royong, dan militansi seperti yang kita alami di tahun 1996–1997,” ujar Japorman.

Ia mengingatkan, semangat militansi pada masa awal kelahiran PDI Perjuangan lahir secara alami, baik di tingkat pusat maupun daerah. Saat itu, kata Japorman, partai yang lahir dari PDI Pro-Mega bahkan dianggap “penyakit kusta” yang dijauhi banyak pihak.

“Hanya orang-orang pemberani, militan, dan punya prinsip menegakkan demokrasi yang mau bergabung. Mereka tidak gentar menghadapi intimidasi, teror, maupun ancaman di tengah kuatnya kekuasaan Orde Baru,” tegasnya.

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network