Dulu Ditakuti, Kini Nusakambangan Jadi Pabrik Batako Rp5,4 Miliar dari Limbah Batu Bara

Ismail
Dulu Ditakuti, Kini Nusakambangan Jadi Pabrik Batako Rp5,4 Miliar dari Limbah Batu Bara. Foto: Istimewa

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, melihat lebih jauh dampak program ini. Menurutnya, pemanfaatan FABA bukan hanya soal keterampilan, tapi juga solusi lingkungan yang membuka peluang bisnis.

“Kami bangga, warga binaan mampu memproduksi komoditas produktif. Jika kapasitas workshop berjalan optimal, omzetnya bisa tembus Rp5,4 miliar per tahun,” ujar Darmawan.

Saat ini, ada 30 warga binaan yang aktif mengolah FABA menggunakan dua unit mesin berkapasitas produksi 2 juta paving block dan 1 juta batako per tahun. Darmawan optimistis jumlah peserta akan terus bertambah seiring bimbingan berkelanjutan.

“Disiplin dan etos kerja mereka luar biasa. Produk yang dihasilkan kualitasnya premium dan berpeluang besar menembus pasar industri,” tambahnya.

Dari yang dulu dikenal sebagai “pulau penjara”, Nusakambangan kini bersiap menjadi percontohan nasional: sebuah lapas yang tak lagi sekadar ruang pembatas, tetapi pusat pemberdayaan ekonomi yang melahirkan harapan baru bagi mereka yang pernah tersisih.

Editor : Ismail

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network