JAKARTA, iNewsMedan.id – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akhirnya angkat bicara menanggapi insiden penjarahan yang menimpa rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Melalui akun Instagram pribadinya, Sri Mulyani menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan simpati yang ia terima.
"Terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini," tulis Sri Mulyani.
Rumah Sri Mulyani digeruduk massa. (Foto: Ist)
Dalam unggahan tersebut, ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, kritik, bahkan makian, karena semua itu dianggapnya sebagai bagian dari proses membangun Indonesia.
Sri Mulyani kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk membangun Indonesia tanpa kekerasan. Ia menegaskan bahwa aksi perusakan, pembakaran, penjarahan, fitnah, dan perpecahan tidak akan membawa kemajuan.
"Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik," tegasnya.
Prajurit TNI berjaga di jalan masuk menuju rumah Sri Mulyani di Pondok Aren, Tangsel, Minggu (31/8/2025). (Foto: Yudistiro Pranoto)
Prajurit TNI berjaga di jalan masuk menuju rumah Sri Mulyani di Pondok Aren, Tangsel, Minggu (31/8/2025). (Foto: Yudistiro Pranoto)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait