Situasi yang semula masih terkendali akhirnya ricuh ketika polisi menyemprotkan water cannon untuk membubarkan massa. Barisan pengunjuk rasa terpecah, sebagian berlarian menyelamatkan diri. Di tengah kepanikan, sejumlah massa diduga mengalami tindak kekerasan oleh oknum aparat berpakaian sipil.
Bentrok berlanjut dengan aksi lemparan botol dan batu ke arah barikade polisi yang sudah bersiap dengan perlengkapan anti huru-hara. Hingga sore hari, massa masih bertahan di sekitar DPRD Sumut, meski formasi mereka sudah tercerai-berai.
Editor : Ismail
Artikel Terkait