Dalam sambutannya, Prof. Masrurah menyoroti kebijakan yang memungkinkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menerima mahasiswa baru melalui enam jalur, yang dinilai mengurangi peluang PTS untuk mendapatkan mahasiswa. Ia menekankan pentingnya APPERTI untuk terus menyuarakan kesetaraan perlakuan antara PTN dan PTS kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Komisi X DPR RI.
Selain memperjuangkan kesetaraan, Prof. Masrurah juga menyatakan bahwa PTS harus mengembangkan unit usaha untuk mencapai kemandirian. Hal ini merupakan bagian dari tugas utama Badan Penyelenggara PTS.
Seminar nasional ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta, termasuk Forkopimda Provinsi Sulsel dan Kota Makassar, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, pimpinan Badan Penyelenggara PTS dan PTN di Sulsel, Rektor Universitas Terbuka Sulsel, serta pimpinan Yayasan dan Akademik UMI Makassar.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
