AEKI dan Mendag Sinergi Hadapi Tarif Trump, Targetkan Hilirisasi Kopi Indonesia Berdaya Saing Global
MEDAN, iNewsMedan.id - Badan Pengurus Pusat (BPP) Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dan mendukung penuh upaya pemerintah dalam memperkuat hilirisasi industri kopi Indonesia, khususnya dalam menghadapi kebijakan tarif 19% yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk produk impor dari Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum BPP AEKI, Irfan Anwar, didampingi Penasehat BPP AEKI, Abdul Latief, saat bertemu dengan Menteri Perdagangan RI, Dr. Budi Santoso M.Si, di Kantor Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Irfan Anwar menekankan bahwa industri kopi Indonesia kini menjadi salah satu penopang utama ekspor nasional, di samping sektor migas, dengan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
"Sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, Indonesia memiliki kekayaan varietas kopi yang sangat beragam serta karakteristik rasa yang unik. Namun, untuk dapat bersaing secara global, diperlukan strategi komprehensif yang mencakup pemanfaatan peluang tarif, penguatan hilirisasi produk, serta kolaborasi aktif dengan institusi perdagangan luar negeri seperti ITPC (Indonesia Trade Promotion Center),” ungkap Irfan.
Irfan menilai bahwa kebijakan tarif impor AS sebesar 19% terhadap produk kopi Indonesia, yang lebih rendah dibandingkan Vietnam (20%) dan jauh lebih rendah dari Brasil (50%), dapat menjadi momentum positif. Perbedaan tarif ini memberikan keuntungan strategis bagi eksportir Indonesia karena memungkinkan penawaran harga yang lebih kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait