Selain berbagi informasi, kehadiran Imigrasi di CFD juga menciptakan ruang edukasi yang menyenangkan. Kuis interaktif, pembagian merchandise, dan penyebaran informasi secara mobile menjadikan kegiatan ini inklusif dan menjangkau berbagai kalangan, termasuk mereka yang sebelumnya belum pernah berinteraksi langsung dengan kantor Imigrasi.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendengarkan suara masyarakat. Survei kepuasan layanan turut dilakukan di lokasi guna mengumpulkan masukan penting untuk perbaikan layanan ke depan.
"Imigrasi tidak hanya menunggu di kantor. Kami hadir di tengah masyarakat, membuka ruang dialog, dan menyederhanakan informasi yang kompleks. Ini adalah bentuk nyata transformasi pelayanan publik yang inklusif dan responsif,” tutup Uray Avian, menegaskan bahwa komunikasi terbuka dan langsung seperti ini meminimalisasi potensi kesalahpahaman, memperkuat edukasi hukum, dan membentuk masyarakat yang lebih paham serta patuh terhadap aturan keimigrasian.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait