Hadir dalam acara, tenaga ahli DPR RI Finche Kosmanto, Lisnawati Ginting dan Pandapotan Tamba serta narasumber M. Rinaldi Khair. Kegiatan melibatkan 50 peserta pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Medan. Acara Semarak Budaya merupakan program kolaborasi antara Komisi 10 dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Dalam materi presentasinya, narasumber menyampaikan generasi muda saat ini lahir di era teknologi, berekspresi di aplikasi dan bercengkrama dengan dunia digitalisasi. Peran-peran pemuda dan mahasiswa sangat penting dalam menjaga, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya dengan memanfaatkan beragam platform media sosial.
Rinaldi mencontohkan beberapa influencer muda yang fokus pada konten kebudayaan di media sosialnya. Dengan postingan yang sederhana, tanpa panggung khusus dan etalase, namun konsisten dengan konten pengembangan warisan budaya, terbukti mengundang banyak follower (pengikut) dan ditonton jutaan akun.
“Anak muda zaman sekarang tidak butuh panggung besar, etalase dan catwalk dalam mengembangkan warisan kebudayaannya. Bagi mereka, setiap tepi jalan, trotoar, zebra cross bahkan tempat-tempat anti mainstream adalah panggung pertunjukan yang cukup menarik dalam memperkenalkan kebudayaan,” pungkasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait