SAMOSIR, iNewsMedan.id – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda kawasan Menara Pandang Tele, Desa Partungko Naginjang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sejak Selasa (1/7/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa minggu menjelang agenda penting revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark yang dijadwalkan pada 21-25 Juli 2025.
Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Dinas LHK Sumut, Zainuddin Harahap, pada Rabu (2/7/2025) menjelaskan bahwa Karhutla dilaporkan terjadi pada pukul 00.30 WIB.
"Telah terjadi Karhutla di Menara Pandang Kabupaten Samosir. Berdasarkan informasi dari komandan Damkar Samosir, adapun luasan lokasi yang terbakar kurang lebih 50 hektare dan masih berlangsung," ujar Zainuddin. Titik koordinat lokasi Karhutla berada di 2°33'11.8"N 98°38'29.4"E.
Tim gabungan yang terdiri dari personel UPTD KPH WIL XIII, Kepolisian Polres Samosir/babin kamtibmas, TNI/Babinsa, Kabupaten Samosir, Pemadam Kebakaran Samosir, BNPB Kab. Samosir, Camat Harian, Pemerintah Desa, Manggala Agni, KTH Gerbang Berkumis, KTH Alam Hijau, dan karyawan Menara Pandang Tele, terus berupaya memadamkan api. "Masih proses pemadaman, mohon doanya agar segera padam, terima kasih banyak atas perhatian," tambah Zainuddin.
Mengenai penyebab kebakaran, Zainuddin mengungkapkan bahwa hal tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang bersama petugas kepolisian dari Polres Samosir. "Sedang dalam penelusuran tim di lapangan," tuturnya.
Menara Pandang Tele sendiri merupakan salah satu objek wisata favorit di Kabupaten Samosir, menawarkan pemandangan alam indah dengan hamparan hutan pinus. Sebuah video viral menunjukkan kepanikan wisatawan yang tidak dapat mengakses jalan menuju objek wisata tersebut, dan terlihat wisatawan berhamburan menyelamatkan diri dengan mobil dan berjalan kaki.
Kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran serius mengingat akan dilaksanakannya revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark pada akhir Juli 2025. Validator/asesor UNESCO Global Geopark, Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan), dijadwalkan tiba di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp), Azizul Kholis, dalam rapat koordinasi laporan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025 di Kantor Gubernur Sumut, Senin (30/6/2025), menjelaskan bahwa revalidasi akan dilakukan pada 21-25 Juli 2025.
Para validator/asesor direncanakan akan mengunjungi sejumlah tempat di Kawasan Danau Toba, termasuk Taman Eden, serta melakukan kunjungan ke Samosir untuk melihat sejumlah geosite. Selain itu, mereka juga akan menuju Merek-Sipiso-piso-Tongging sebelum kembali ke Kota Medan. Kebakaran hutan ini tentu menjadi tantangan besar bagi kesiapan Toba Caldera dalam menghadapi proses revalidasi penting ini.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait