Menara Pandang Tele sendiri merupakan salah satu objek wisata favorit di Kabupaten Samosir, menawarkan pemandangan alam indah dengan hamparan hutan pinus. Sebuah video viral menunjukkan kepanikan wisatawan yang tidak dapat mengakses jalan menuju objek wisata tersebut, dan terlihat wisatawan berhamburan menyelamatkan diri dengan mobil dan berjalan kaki.
Kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran serius mengingat akan dilaksanakannya revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark pada akhir Juli 2025. Validator/asesor UNESCO Global Geopark, Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan), dijadwalkan tiba di Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp), Azizul Kholis, dalam rapat koordinasi laporan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025 di Kantor Gubernur Sumut, Senin (30/6/2025), menjelaskan bahwa revalidasi akan dilakukan pada 21-25 Juli 2025.
Para validator/asesor direncanakan akan mengunjungi sejumlah tempat di Kawasan Danau Toba, termasuk Taman Eden, serta melakukan kunjungan ke Samosir untuk melihat sejumlah geosite. Selain itu, mereka juga akan menuju Merek-Sipiso-piso-Tongging sebelum kembali ke Kota Medan. Kebakaran hutan ini tentu menjadi tantangan besar bagi kesiapan Toba Caldera dalam menghadapi proses revalidasi penting ini.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait