Melalui inovasi ini, Kelompok Ibu Rumah Tangga Desa Paya Bakung binaan Tol Medan-Binjai kini mampu memproduksi hingga 100 unit sarung rubber cone per harinya. Proses produksi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu pembuatan pola kain dan menjahit kain, dengan skala produksi rumahan.
Rosmiani Ulfa, salah satu warga binaan program ini, mengungkapkan rasa senangnya. "Kami pastinya senang dan berterima kasih sudah diberikan pelatihan. Program ini kami harapkan lebih banyak operator JLO yang akan menggunakan karena membantu kami (ibu rumah tangga) untuk menambah penghasilan," ucapnya.
Berdasarkan implementasi dan evaluasi yang telah dilakukan, produk sarung rubber cone ini terbukti mampu bertahan hingga 3 bulan untuk penggunaan di luar ruangan. Dari segi biaya, produksi sarung rubber cone dinilai 50 persen lebih murah dibandingkan dengan membeli produk sarung rubber cone berbahan plastik atau lateks.
Pengelola Tol Medan-Binjai berharap inovasi sarung rubber cone ini dapat diproduksi secara massal, sehingga dapat membuka peluang lapangan pekerjaan lebih luas bagi masyarakat dan dapat diimplementasikan di ruas tol lainnya di seluruh Indonesia.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait