Inovasi Sarung Rubber Cone Tol Medan-Binjai: Atasi Limbah Sekaligus Berdayakan UMKM Lokal

Jafar Sembiring
Inovasi Sarung Rubber Cone Tol Medan-Binjai: Atasi Limbah Sekaligus Berdayakan UMKM Lokal. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - PT. Medan Binjai Toll (MBT) bersama dengan PT. Hakaaston (HKA) meluncurkan inovasi sarung rubber cone sebagai solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan limbah rubber cone di jalan tol. Inisiatif ini tidak hanya fokus pada penanganan limbah, tetapi juga memberdayakan kelompok ibu rumah tangga di Desa Paya Bakung, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang sekaligus mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Program inovatif ini melibatkan penyaluran bantuan mesin jahit, sosialisasi mengenai penanganan limbah rubber cone, dan pelatihan menjahit bagi kelompok ibu rumah tangga di desa tersebut.

General Manager Teknik Operasi dan Maintenance PT. Medan Binjai Toll, Peri Joni, menyampaikan bahwa program ini memiliki tujuan ganda. "Inovasi sarung rubber cone ini kami harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. Ada 11 orang yang kami libatkan dalam program yang telah diberikan pelatihan dan mesin jahit," jelas Peri Joni melalui keterangannya, Rabu (25/6/2025).

Rizki Suciningtyas, Project Manager HKA Ruas Medan-Binjai, menambahkan bahwa program sarung rubber cone ini merupakan inovasi berkelanjutan yang mengusung konsep 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dan telah diimplementasikan di Jalan Tol Medan-Binjai.

"Kami sudah mengimplementasikan penggunaan sarung rubber cone di 2 gerbang, yakni Gerbang Tol Binjai dan Semayang. Kita sudah produksi sebanyak 150 unit dan penggunaan reflektornya juga sudah diuji oleh BPTD Sumatera Utara dengan status memenuhi standar kelayakan," terangnya.

Melalui inovasi ini, Kelompok Ibu Rumah Tangga Desa Paya Bakung binaan Tol Medan-Binjai kini mampu memproduksi hingga 100 unit sarung rubber cone per harinya. Proses produksi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu pembuatan pola kain dan menjahit kain, dengan skala produksi rumahan.

Rosmiani Ulfa, salah satu warga binaan program ini, mengungkapkan rasa senangnya. "Kami pastinya senang dan berterima kasih sudah diberikan pelatihan. Program ini kami harapkan lebih banyak operator JLO yang akan menggunakan karena membantu kami (ibu rumah tangga) untuk menambah penghasilan," ucapnya.

Berdasarkan implementasi dan evaluasi yang telah dilakukan, produk sarung rubber cone ini terbukti mampu bertahan hingga 3 bulan untuk penggunaan di luar ruangan. Dari segi biaya, produksi sarung rubber cone dinilai 50 persen lebih murah dibandingkan dengan membeli produk sarung rubber cone berbahan plastik atau lateks.

Pengelola Tol Medan-Binjai berharap inovasi sarung rubber cone ini dapat diproduksi secara massal, sehingga dapat membuka peluang lapangan pekerjaan lebih luas bagi masyarakat dan dapat diimplementasikan di ruas tol lainnya di seluruh Indonesia.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network