MEDAN, iNewsMedan.id - Ketua Umum Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI) Pusat, Prof. Dr. Mansyur Ramly, SE, MSi, menyatakan apresiasi tinggi terhadap tata kelola Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) yang dinilai semakin baik. Hal ini disampaikannya di sela-sela Musyawarah Nasional Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) XXII dan Milad Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia ke-33 di Rinra Hotel Makassar pada 13 Juni 2025.
Prof. Mansyur Ramly mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas capaian UISU dalam dua tahun terakhir. "Saya dapat informasi dari Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU Ir. Indra Gunawan, MP yang juga Ketua APPERTI SUMUT, bahwa sudah ada 3 Program Studi yang berpredikat Unggul, sebagian besar Baik Sekali dan beberapa yang predikat Baik dari 38 Program Studi S1, S2, dan S3 yang dikelola UISU," jelas Mansyur Ramly, yang juga mantan Ketua BAN PT.
Ia yakin di bawah kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Safrida, SE, MSi, UISU akan segera mencapai predikat akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) Unggul, dari yang saat ini Baik Sekali.
"Capaian yang terukur ini harus disyukuri dan terus ditingkatkan dengan tetap menjaga kekompakan dan kondusifitas. Dua hal inilah yang dapat mempercepat majunya sebuah institusi PTS. InsyaaAllah UISU akan segera bertransformasi menjadi PTS unggulan secara nasional dan internasional. Karenanya masyarakat tak perlu ragu untuk kuliah di UISU," tegas Prof. Mansyur Ramly.
Sebagai wadah bagi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (BP PTS), APPERTI akan terus mendorong BP PTS untuk maju dan berkembang bersama, khususnya Yayasan UISU yang merupakan BP PTS tertua di luar pulau Jawa, berdiri pada 3 Januari 1951.
"Hadirnya UISU yang hampir bersamaan dengan UII Jogjakarta, UMI Makassar, dan UNISBA Bandung, adalah harapan umat yang harus kita jaga bersama-sama agar maju dan berkembang menjadi Izzatul Islam wal Muslimin zaman berzaman," imbuh Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Makassar itu.
Disinggung mengenai peran APPERTI Pusat dalam memaksimalkan peran PTS, Prof. Mansyur Ramly menegaskan bahwa APPERTI bersama APTISI akan terus memperjuangkan kesetaraan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan PTS. Hal ini berarti adanya keberpihakan pemerintah pada PTS dengan membatasi kuota mahasiswa baru bagi PTN, sehingga PTS dapat bersaing sehat dalam mencerdaskan bangsa.
"Hal ini telah kami sampaikan kepada Menteri Dikti Saintek dan juga Komisi X DPR-RI. Apa yang terjadi saat ini yakni semakin sulit bagi PTS mendapatkan calon mahasiswa termasuk UISU adalah bukan karena menurunnya kualitas UISU, akan tapi karena PTN diberikan peluang yang sangat besar dalam menjaring calon mahasiswa, khususnya sejak dibukanya kelas Mandiri," terangnya.
"Ini jelas menunjukkan belum adanya kesetaraan antara PTN dengan PTS, karenanya kami tidak berhenti mendorong Pemerintah sampai terwujud kesetaraan tersebut," pungkas Mansyur.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait