Iqbal meyakini tidak ada kepentingan pribadi atau politis di balik persoalan ini. Ia mengimbau semua pihak, termasuk media dan elite politik, untuk tidak memperkeruh suasana dan menghentikan narasi yang berpotensi memecah belah persatuan.
"Saya ingin persoalan ini dibicarakan secara damai dan administratif. Tidak perlu ada narasi yang menyulut konflik. Mari kita jaga keutuhan dan persaudaraan antara Aceh dan Sumatera Utara," kata Iqbal.
Lebih lanjut, Kementerian Dalam Negeri juga telah menyatakan akan melakukan peninjauan ulang terhadap keputusan tersebut secara terbuka dan objektif demi menjaga stabilitas dan keharmonisan antarwilayah.
"Sebagai pemuda Sumatera Utara, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan semangat persatuan. Sudahi ego sektoral, khususnya dari para elite politik nasional maupun lokal. Jangan jadikan persoalan ini sebagai alat politik yang merugikan kita semua," imbuhnya.
Iqbal menekankan bahwa narasi mengenai adanya operasi atau rekayasa tertentu di balik pemindahan administrasi pulau tersebut tidaklah benar. "Bobby Nasution paham betul bahwa Aceh dan Sumut adalah saudara yang tidak boleh terpecah hanya karena persoalan administratif," tutupnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait