Peralatan yang digunakan dalam aksi ini meliputi perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan dan sejumlah kayak milik Simba (Siombak Mangrove Biodiversity Adventure). Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di bawah Pemerintah Kota Medan, termasuk Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata Kota Medan.
Nabila Putri Ramadhani, seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan USU yang turut serta dalam kegiatan ini, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Danau Siombak. "Melihat hal itu, kami tergerak bikin aksi untuk membersihkan sampah Danau Siombak. Pesan kami untuk masyarakat, semoga ada kesadaran untuk tidak buang sampah sembarangan. Apalagi Danau Siombak ini sebagai ikon di sini untuk tempat ekowisata," tegas Nabila, yang melihat tumpukan sampah rumah tangga berserakan di danau tersebut.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
