Seharian di Deli Serdang, Komisi X DPR RI Bongkar Masalah dari Stadion Sampai Sekolah Rusak

Ismail
Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan bersama rombongan saat meninjau kondisi bangunan SD 101891 Simpang Penara, Deli Serdang, yang rusak dan membutuhkan revitalisasi. (Ist)

Hilangkan Kesan Bisa Bangun Tak Bisa Merawat

Sebelumnya, Kunres Komisi X DPR RI Masa Persidangan III, Tahun Sidang 2024-2025 diawali dengan peninjauan Sport Center, Stadion Utama Sumatera Utara di Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, Deli Serdang. Ada kekhawatiran fasilitas olahraga yang sudah selesai dibangun megah dan lengkap tersebut sama seperti sport center di beberapa provinsi lain yang tidak bisa dirawat dengan baik ketika sudah diserahterimakan.

“Jangan sampai kita bisa membangunnya tapi tak bisa merawatnya,” kata Ketua Tim Kunres Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan usai meninjau lapangan, ruang ganti pemain serta fasilitas lainnya.

Sofyan Tan meminta kepada PUPR untuk memberikan masukan dan arahan kepada Pemprov Sumut  terkait bagaimana teknis perawatan, apa yang harus rutin di-maintenance hingga terkait detail rincian anggaran yang dibutuhkan dalam setahun untuk pemeliharaan dan perawatan sebelum diserahterimakan.

Politisi PDI Perjuangan tersebut memberikan masukan agar pihak yang mengelola nantinya membuat banyak even internasional baik sifatnya kompetisi pra musim maupun pertandingan persahabatan dengan mengundang klub-klub bola di liga elit dunia. Hal itu bisa merujuk pada kompetisi Marah Halim Cup yang pernah dibuat di Medan dengan mendatangkan klub bola luar negeri.

Selain itu stadion yang megah tersebut juga bisa dijadikan destinasi wisata dengan memajang dan memamerkan foto para pemain bola legendaris asal Sumut serta memajang beberapa replika piala yang pernah dimenangkan. “Stadion ini harus menjadi kebanggaan masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Deli Serdang. Ini dibangun di sini untuk mengingatkan kita bahwa pemain-pemain hebat asal Sumut yang pernah menjadi pemain timnas, berasal dari kebon-kebon di Deli Serdang,” ungkap Sofyan Tan. 

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Karmila Sari mengingatkan agar pengelolaan Stadion Utama harus hati-hati dan diatur dalam peraturan yang jelas dan transparan. Karena ada beberapa stadion utama yang pada akhirnya kesulitan dalam mengelola. 

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Ledia Hanifa mengingatkan agar fasilitas stadion memperhatikan akses untuk penyandang disabilitas. Sebab sekilas dari yang dilihatnya hal itu belum tampak. Dia juga berharap ketika ada even dan penjualan tiket, harus ada penanda khusus bagi penyandang disabilitas.

Seperti diketahui, Stadion Utama Sumatera Utara pembangunannya dianggarkan Rp 591 miliar, tahun pelaksanaan pembangunan 2023-2024, dengan kapasitas 25.750 penonton. Dari kunjungan tersebut tampak sebagian besar ruangan stadion masih terlihat kosong dan rumputnya juga mulai menguning dan panjang. 

Editor : Ismail

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network