Dia menjelaskan, dari segi ketersediaan di alam, volume komoditas perak juga jauh lebih banyak dibandingkan dengan emas.
"Namun yang lebih dilihat adalah segi fungsinya. Artinya dengan melihat fungsi perak yang jaub lebih banyak dari emas, maka komoditi ini menjadi salah satu alternatif untuk investasi," jelasnya.
Untuk harga perak diprediksi akan terus naik sehingga hal ini menjadi daya tarik bagi investor.
"Saat ini, investor yang berminat investasi di perak terus bertambah dan untuk jangka panjang kita optimis jika investasi di komoditas perak akan menarik," ujarnya.
Print Edo menambahkan, saat ini perak bersama dengan minyak juga telah menjadi alternatif investasi yang ditawarkan kepada investor.
"Untuk mengenalkan perak dan minyak sebagai alternatif investasi, kita terus melakukan sosialisasi. Harapannya investasi perak dan minyak ini dapat menjadi alternatif menarik mengingat harga emas saat ini mengalami kenaikan yang sangat tinggi," pungkasnya.
Sedangkan untuk perkembangan Bisnis investasi di Perusahaan Rifan Financindo Berjangka (RFB) dari bulan Januari sampai Mei tahun 2025 ini sudah mencapai 75 persen dari hasil kinerja tahun 2024 yang mencapai volume transaksi 56.863 lot.
RFB sangat optimis bahwa dengan adanya beberapa produk baru seperti Silver dan Brent Crude Oil maka volume transaksi di tahun 2025 bisa mencapai 100.000 Lot.
Editor : Chris
Artikel Terkait