MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, langsung menemui ratusan pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantornya di Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (20/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, para ojol menyampaikan empat poin tuntutan utama mereka.
Empat poin keluhan utama para pengemudi ojol meliputi:
Penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) sebagai payung hukum yang jelas untuk ojol.
Penghapusan program instan aplikator yang merugikan mayoritas pengemudi, seperti ACENG, SLOT, Bike Hemat, HUB, Sameday, dan Gabungan.
Penyesuaian potongan aplikasi agar sesuai dengan Permenhub No. 667 Tahun 2022, yang sebesar 15 persen plus 5 persen.
Jaminan perlindungan dan keselamatan kerja bagi para pengemudi.
Di atas mobil komando, Bobby Nasution mengawali dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran para ojol. Ia mengaku ini adalah kali pertama dirinya bertemu langsung dengan perwakilan aplikator selama menjabat sebagai gubernur.
Menanggapi poin pertama terkait payung hukum, Bobby berjanji akan mempelajari tuntutan tersebut. "Kalau memang bisa dibuat pergubnya, saya janji akan buat pergubnya. Kalau memang akan diusulkan perda, kami akan usulkan, kami akan bicara dengan legislatif yang ada di Sumut," jelas Bobby.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan masukan dan mengirim surat ke pemerintah pusat, bahkan menyarankan agar surat tersebut ditandatangani bersama oleh perwakilan ojol dan pemerintah provinsi, sehingga memiliki kekuatan lebih.
Mengenai poin kedua tentang penghapusan program-program instan aplikator yang merugikan, Bobby menyebut hal tersebut terlalu teknis dan akan meminta pihak aplikator untuk menjelaskan lebih lanjut.
"Ini karena terlalu teknis, nanti kita minta pimpinan aplikasi menjelaskan," katanya.
Terkait potongan aplikasi yang dikeluhkan mencapai 40 persen, padahal sesuai aturan Permenhub adalah 15 persen plus 5 persen, Bobby juga akan meminta penjelasan dari aplikator. Ia berjanji akan menyampaikan dukungan dari pemerintah daerah agar aturan tersebut dapat diikuti.
Terakhir, soal jaminan perlindungan dan keselamatan kerja, Bobby Nasution sangat mendukung penuh. Ia menyoroti kondisi keamanan di jalanan Sumatera Utara yang masih mengkhawatirkan.
"Sama-sama kita tahu, Medan sekitarnya Sumut, ngeri, jangankan cari nafkah, jalan-jalan aja seram," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah, kepolisian, dan TNI sedang berupaya untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman. "Ini memang dari sisi pemerintah, kepolisian dan TNI sedang berupaya agar membuat hal yang tadi seram berada dijalan raya bisa kita hilangkan," tegasnya.
Bobby juga secara langsung meminta aplikator untuk menyediakan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pengemudi ojol. "Ini maunya yang sudah tergabung dalam perusahaan maunya disiapkanlah sama aplikator ini, jangan pemerintah lagi lah," tegasnya.
Menurut Bobby, jaminan ini sangat penting untuk memberikan ketenangan bagi keluarga pengemudi dan mencegah masyarakat jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem jika terjadi kecelakaan kerja.
Bobby Nasution berharap agar tuntutan jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang ditanggung aplikator ini bisa terealisasi. "Harusnya bisa, karena ini orang kerja, mereka ini selain cari nafkah, tapi keluarganya di rumah juga perlu ketenangan juga," pungkas Bobby.
Editor : Chris
Artikel Terkait