Menanggapi poin pertama terkait payung hukum, Bobby berjanji akan mempelajari tuntutan tersebut. "Kalau memang bisa dibuat pergubnya, saya janji akan buat pergubnya. Kalau memang akan diusulkan perda, kami akan usulkan, kami akan bicara dengan legislatif yang ada di Sumut," jelas Bobby.
Ia juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan masukan dan mengirim surat ke pemerintah pusat, bahkan menyarankan agar surat tersebut ditandatangani bersama oleh perwakilan ojol dan pemerintah provinsi, sehingga memiliki kekuatan lebih.
Mengenai poin kedua tentang penghapusan program-program instan aplikator yang merugikan, Bobby menyebut hal tersebut terlalu teknis dan akan meminta pihak aplikator untuk menjelaskan lebih lanjut.
"Ini karena terlalu teknis, nanti kita minta pimpinan aplikasi menjelaskan," katanya.
Terkait potongan aplikasi yang dikeluhkan mencapai 40 persen, padahal sesuai aturan Permenhub adalah 15 persen plus 5 persen, Bobby juga akan meminta penjelasan dari aplikator. Ia berjanji akan menyampaikan dukungan dari pemerintah daerah agar aturan tersebut dapat diikuti.
Terakhir, soal jaminan perlindungan dan keselamatan kerja, Bobby Nasution sangat mendukung penuh. Ia menyoroti kondisi keamanan di jalanan Sumatera Utara yang masih mengkhawatirkan.
"Sama-sama kita tahu, Medan sekitarnya Sumut, ngeri, jangankan cari nafkah, jalan-jalan aja seram," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah, kepolisian, dan TNI sedang berupaya untuk menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman. "Ini memang dari sisi pemerintah, kepolisian dan TNI sedang berupaya agar membuat hal yang tadi seram berada dijalan raya bisa kita hilangkan," tegasnya.
Editor : Chris
Artikel Terkait