Hingga akhir tahun 2024, Sumatera Utara telah berhasil meregistrasikan 379 lokasi ProKlim ke dalam SRN-PPI. Berdasarkan pemetaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), potensi lokasi ProKlim di Sumatera Utara mencapai 512 lokasi, dengan 198 lokasi di antaranya telah terdaftar pada tahun 2024.
Direktur Yayasan PETAI, Masrizal Saraan, menyampaikan komitmennya untuk mendukung target Dinas LHK. "Untuk mendukung capaian Dinas LHK, pihaknya menargetkan penambahan 100 jumlah lokasi ProKlim di Sumut tahun 2025, yang akan dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah di Sumut sebelum penutupan registri di SRN-PPI pada 30 April 2025 dengan dukungan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melalui implementasi proyek RBP REDD+ GCF Output 2," jelasnya.
Masrizal menambahkan bahwa program ProKlim di Sumatera Utara telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang berketahanan iklim. Ia berharap kegiatan peningkatan kapasitas ini akan meningkatkan pemahaman verifikator terkait pengisian data ProKlim pada SRN-PPI dan pengisian SPECTRUM ProKlim.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, berbagai pemangku kepentingan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat, Sumatera Utara diharapkan dapat semakin siap dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mempercepat transisi menuju pembangunan yang berkelanjutan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait