Sementara itu, Sales Branch Manager (SBM) Medan V Fuel Pertamina Sales Retail Medan, Hermawan Bagus Prabowo, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Intelkam Polda Sumut untuk memastikan kesiapan sarana, fasilitas, dan stok BBM di wilayah Medan.
"Kali ini kita melakukan sidang dengan Direktorat Intelkam Polda Sumut memastikan soal sarana, fasilitas dan kesiapan stok Pertamina baik QQ maupun kualitas di Terminal BBM Medan Group dan dipastikan untuk di wilayah Medan kita mulai dari Satgas di tanggal 17 Maret sampai 13 April 2025," kata Bagus.
Bagus juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti Serambi MyPertamina, posko kesehatan, dan titik-titik istirahat di jalan tol, untuk melayani masyarakat selama periode mudik dan balik Lebaran.
"H-7 kita pastikan semua kesiapan di wilayah Kota Medan khususnya kita siapkan beberapa Serambi MyPertamina, posko kesehatan dan beberapa titik di wilayah tol," ungkapnya.
Pertamina memprediksi puncak arus kebutuhan BBM akan terjadi pada H-7 hingga H+7 Lebaran. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sistem digitalisasi untuk memantau stok BBM secara real-time selama 24 jam.
"Untuk prediksi puncak arus kebutuhan BBM mulai tanggal 17 Maret sampai 13 April 2025 kita sudah menyiapkan semua informasi stok kritis yang akan kita terima dari masyarakat ataupun sistem kita, karena sistem kita digitalisasi dan bisa kita pantau 24 jam secara realtime," jelas Bagus.
Bagus juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada petugas SPBU jika menemukan ketidaksesuaian takaran BBM.
"Jadi bisa kita pantau di H-7 sebelum lebaran dan H+7 hari pasca arus balik terutama di Kota Medan dan wilayah wisata dan kita siap menerima laporan dari masyarakat bila tidak sesuai takarannya dan sampaikan ke tim yang berada di SPBU," tegasnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait