BELAWAN, iNewsMedan.id- Tim Macan Polres Pelabuhan Belawan kembali menunjukkan ketegasannya dalam menindak aksi tawuran yang meresahkan warga. Dalam dua hari terakhir, enam pelaku tawuran berhasil diringkus di dua lokasi berbeda. Aksi brutal mereka tak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga membahayakan masyarakat sekitar.
Penangkapan pertama terjadi di Jalan Yong Panah Hijau pada Minggu 2 Maret 2025 dini hari. Berdasarkan laporan warga, dua kelompok pemuda terlibat bentrok dengan senjata tajam. Tim Macan yang bergerak cepat langsung membubarkan aksi tersebut. Meski beberapa pelaku mencoba kabur, empat orang berhasil ditangkap, yakni MZ (19), BA (20), AP (19), serta seorang remaja berusia 18 tahun. Salah satu di antara mereka tertangkap basah membuang celurit yang kini menjadi barang bukti kepolisian.
Tak berhenti di situ, patroli berlanjut ke kawasan Jalan Tol depan RS PHC Belawan pada Senin 3 Maret 2025 dini hari. Polisi menerima informasi mengenai sekelompok pemuda yang berkumpul dengan senjata tajam. Saat petugas tiba, beberapa pelaku berusaha melarikan diri ke arah jalan tol, namun dua orang berhasil diamankan, yaitu SDT (21) dan MR (20). Dari tangan mereka, polisi menyita dua pedang, satu celurit, dan dua tombak besi yang diduga hendak digunakan untuk tawuran.
Kabag Ops Polres Pelabuhan Belawan, AKP Pittor Gultom, SH., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi aksi tawuran di wilayah hukumnya. Patroli akan terus diperketat untuk menekan angka kriminalitas dan memastikan keamanan masyarakat.
“Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, terutama di malam hari. Jika sudah pukul 22.00 WIB, pastikan mereka berada di rumah demi mencegah keterlibatan dalam aksi berbahaya,” ujarnya.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Polda Sumut. Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem menyatakan bahwa langkah cepat dan tegas Tim Macan patut diapresiasi sebagai bukti nyata menjaga keamanan wilayah.
“Kami mengapresiasi tindakan cepat Polres Pelabuhan Belawan dalam menangani tawuran yang meresahkan. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang kondusif,” tegasnya.
Polda Sumut menegaskan bahwa pemberantasan tawuran akan terus dilakukan secara berkelanjutan, termasuk dengan patroli intensif dan tindakan tegas terhadap para pelaku. Selain itu, pendekatan preventif bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah daerah juga akan dioptimalkan untuk membangun kesadaran di kalangan generasi muda agar tidak terjerumus dalam aksi kekerasan jalanan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait