MEDAN, iNewsMedan.id - KPJ Healthcare Berhad, penyedia layanan kesehatan swasta terkemuka di Malaysia, sukses menyelenggarakan International Cancer Symposium 2025 di Medan pada Sabtu, 22 Februari 2025. Simposium ini menjadi wadah bagi para ahli onkologi, radiologi, dan tenaga medis dari Malaysia dan Indonesia untuk berdiskusi mengenai kemajuan terkini dalam deteksi dini kanker dan pengobatan presisi menggunakan teknologi PET/CT serta pendekatan multidisiplin.
Lebih dari 1.400 tenaga medis, termasuk dokter onkologi, radiologi, bedah, patologi klinis, kebidanan & kandungan, dokter umum, dan perawat, hadir dalam acara ini. Melalui sesi kuliah, studi kasus, dan diskusi panel, para peserta mendalami manfaat teknologi PET/CT dan perawatan kanker multidisiplin dalam meningkatkan strategi pengobatan dan hasil pasien.
Simposium ini menghadirkan sejumlah pembicara utama, antara lain, Dr. Hadi Ab Jalil – Onkolog, KPJ Ampang Puteri, En. Ahmad Shafiq Sukri – Fisikawan Medis, KPJ Ampang Puteri, Dr. Nur Adila Anuar – Konsultan Hematologi Klinik, KPJ Ampang Puteri, Dr. Nisa Kamila – Spesialis Kedokteran Nuklir, Prof. Dr. dr. Kamal Basri Siregar, M.Ked(Surg), Sp.B(K)Onk, FICS, M.Hkes – Ahli Bedah Onkologi dan dr. Riza Rivany, Sp.OG (K) – Spesialis Obstetri & Ginekologi.
Menurut data World Health Organization (WHO), kanker masih menjadi tantangan kesehatan utama di Asia Tenggara, dengan lebih dari 2,3 juta kasus baru dan 1,4 juta kematian setiap tahunnya. Deteksi yang terlambat menjadi faktor utama rendahnya angka harapan hidup. Oleh karena itu, penggunaan teknologi diagnostik canggih seperti PET/CT sangat penting untuk deteksi dini dan perencanaan pengobatan yang lebih efektif.
"Deteksi dini kanker adalah salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan hasil pengobatan pasien," ujar Presiden & Managing Director KPJ Healthcare, Chin Keat Chyuan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait