DELISERDANG, iNewsMedan.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Cabang Tanjung Morawa mencatatkan pembayaran klaim sebesar Rp344 miliar sepanjang tahun 2024. Pembayaran ini mencakup keseluruhan program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan.
Kepala BPJamsostek Tanjung Morawa, Robby mengatakan bahwa klaim yang dibayarkan meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Pada periode 2024, klaim Jaminan Hari Tua (JHT) mendominasi jumlah pembayaran.
"Program Jaminan sosial yang telah kami sampaikan manfaatnya ke masyarakat yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan pada periode 2024 didominasi oleh Klaim JHT," ungkap Robby, Rabu (19/2/2025).
Robby merinci, BPJamsostek Tanjung Morawa telah membayarkan 19.829 kasus klaim Jaminan Hari Tua, 4.052 kasus klaim Jaminan Kecelakaan Kerja, 595 kasus Jaminan Kematian, 9.240 kasus klaim Jaminan Pensiun, 971 kasus klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan, dan 519 manfaat beasiswa kepada peserta BPJamsostek.
Sebagai badan hukum publik yang diamanahkan oleh undang-undang untuk menyelenggarakan program jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJamsostek bertugas memastikan seluruh masyarakat pekerja telah terlindungi. Hal ini merupakan wujud kehadiran negara dalam mengalihkan risiko sosial yang mungkin terjadi akibat pekerjaan.
Terdapat tiga segmentasi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, yaitu segmen Penerima Upah (PU), segmen Bukan Penerima Upah (BPU), dan segmen Jasa Konstruksi.
Robby menyampaikan harapan besar kepada masyarakat, khususnya di wilayah kerja Tanjung Morawa. "Kami berharap seluruh masyarakat pekerja sudah terlindungi. Bagi yang bekerja di perusahaan, pastikan hak untuk terlindungi dalam program ini telah diberikan oleh perusahaan. Bagi pekerja informal, pastikan telah mendaftarkan diri dalam program jaminan sosial untuk pekerja informal, agar kita dapat bekerja lebih produktif dan bebas cemas," tutup Robby.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait