"Tidak diketahui berapa banyak orang yang tewas di bawah reruntuhan. Sekarang ada pertempuran sengit. Tidak ada yang bisa mencapai blokade, kami tidak tahu apakah ada yang selamat," kata Parlemen Ukraina di Twitter.
Para pejabat setempat mengeklaim tempat perlindungan bom di dalam gedung besar era Soviet itu terkubur di bawah puing-puing. Foto-foto yang telah beredar menunjukkan tumpukan puing-puing dengan logam bengkok dan asap membubung dari reruntuhan, sementara video menunjukkan korban berlumuran darah dilarikan ke rumah sakit dan banyak mayat di ruang bawah tanah teater.
Video lain menunjukkan kendaraan yang membara dan puing-puing berserakan di tempat yang tampaknya merupakan tempat parkir teater. Rekaman video yang di-posting online lima hari yang lalu menunjukkan teater itu penuh sesak dengan orang-orang yang berlindung dari serangan gencar Rusia. Kementerian Luar Negeri Ukraina mencap serangan itu sebagai "kejahatan perang yang menghebohkan lainnya".
Anggota Parlemen lokal Sergiy Taruta mengatakan teater itu telah menjadi tempat perlindungan di mana penduduk Mariupol yang diblokade mencari kelonggaran dari penembakan yang terus-menerus.
Dia khawatir banyak yang terkubur di bawah puing-puing dan memposting secara online: “Ada banyak orang bersembunyi dari penembakan. Ada beberapa pertempuran sengit yang terjadi sekarang." “Banyak warga Mariupol bersembunyi di teater, dengan anak-anak kecil," lanjut dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait