NIAS SELATAN, iNewsMedan.id - Kasus penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, terus menjadi sorotan. Kondisi korban yang memprihatinkan, dengan kaki patah dan bengkok, membutuhkan penanganan medis yang serius.
Kabar baiknya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Kesehatan Provinsi telah menawarkan bantuan untuk biaya pengobatan korban. Rencananya, korban akan dibawa ke Medan untuk mendapatkan perawatan intensif hingga sembuh.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Sumut atas perhatian dan bantuannya. Ini adalah langkah yang sangat baik untuk memberikan harapan kesembuhan bagi korban," ujar Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya saat dihubungi MNC Media, Rabu (29/1/2025).
Sementara itu, terkait penanganan kasusnya, pihak kepolisian telah menetapkan satu orang tersangka berinisial D yang merupakan tante korban. Namun, Kapolres tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain, mengingat ada tiga orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan ini.
"Kami masih terus mendalami kasus ini. Keterangan korban sudah kami dapatkan, namun kami juga membutuhkan bukti-bukti lain yang kuat untuk mengungkap kebenaran," tegas Kapolres.
Seperti diketahui, usai viralnya kisah bocah tersebut yang diunggah akun Facebook bernama Lider Giawa pada Minggu 26 Januari 2025, Kapolres Nias Selatan langsung menjemput bocah itu dan membawanya ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya.
Pada unggahan yang viral menyebutkan jika bocah tersebut diduga disiksa oleh Kakek, Nenek, Tante dan Bapak Udanya selama bertahun-tahun. Kedua kakinya dipatahkan dengan cara diinjak oleh Bapak Udanya dan Tentenya sendiri. Perlakukan sadis itu dilakukan dengan cara menutup mulutnya lalu kaki diinjak. Kisah ini pun viral usai diunggah oleh tetangga di akun Facebook bernama Lider Giawa.
"Ini sungguh biadab dari kecil sampai umur 10 tahun disiksa habis oleh Kakek, nenek, bapak udanya dan tentenya," tulis akun tersebut dalam narasinya dengan menampilkan kondisi anak yang kakinya sudah cedera serius.
Hal itu terungkap, usai anak itu kabur dari rumah keluarganya tersebut lantaran tak tahan atas penyiksaan. Dan ditengah perjalanannya ia bertemu dengan seorang warga dan menceritakan kondisi pilu yang ia alami. Ceritanya itupun diunggah di Facebook dan viral.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait