MEDAN, iNewsMedan.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah merespons laporan mengenai kondisi memprihatinkan yang dihadapi siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Uluna'ai Hiligo'o. Para siswa terpaksa absen dari proses belajar mengajar selama sebulan penuh akibat tidak adanya satu pun guru yang hadir di sekolah.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti informasi ini dengan berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait.
"Segera kami verifikasi ke teman-teman UPT untuk diversifikasi," kata Gogot, Kamis malam (16/1/2025).
Kondisi ini pertama kali terungkap setelah sebuah video yang direkam oleh salah seorang siswa menjadi viral di media sosial. Dalam video berdurasi singkat tersebut, puluhan siswa tampak duduk rapi di dalam kelas, menanti kedatangan guru yang tak kunjung datang.
"Bapak Ibu, ini SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o. Ini keadaan gurunya tak ada. Gurunya sama sekali tidak ada," ujar siswa tersebut.
Kekecewaan siswa semakin mendalam ketika salah seorang dari mereka menyampaikan, "Keadaan guru kami tidak ada pun, satu orang pun tidak ada. Satu aja guru tidak ada. Kalau ada guru dipukul lonceng kan, gak dikasih pelajaran. Dipukul aja lonceng dah pergi mereka. Satu bulan aja tak ada mereka. Senin Selasa tak ada. Rabu Kamis tak ada. Seperti itu sekolah kami."
Kejadian ini mengundang keprihatinan publik dan menjadi sorotan media, sementara Kementerian Pendidikan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di sekolah tersebut guna memastikan hak pendidikan anak-anak terpenuhi. Penanganan lebih lanjut diharapkan dapat segera dilakukan agar situasi serupa tidak terulang di masa mendatang.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait