JAKARTA, iNewsMedan.id - Wahdi Azmi berhasil meraih penghargaan dalam acara puncak Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Award yang berlangsung di Hotel Merlyn Park, Jakarta, pada Sabtu (11/1/2025).
Dokter Hewan Wahdi Azmi dianugerahi penghargaan Public Service (Non-Government) Award atas dedikasinya dalam konservasi satwa liar serta pengabdian kepada masyarakat.
“Saya mengapresiasi keteladanan Presiden Prabowo yang melalui sektor swasta mengalokasikan konsesinya untuk melindungi koridor gajah. Pemerintah perlu mendorong pihak lain untuk mengikuti langkah ini guna mendukung keberlanjutan koridor gajah sebagai kebutuhan utama konservasi,” ujar Wahdi.
Sementara itu, drh Patrick Flagellata menjadi runner-up pada kategori Animal Health and Welfare Award. Prestasi ini semakin mengukuhkan peran alumni FKH USK dalam dunia veteriner Indonesia.
PDHI Awards menjadi momen istimewa, terutama bagi alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK), drh Wahdi Azmi dan drh Patrick Flagellata, yang berhasil meraih pengakuan atas kontribusi luar biasa mereka.
Ketua panitia HUT PDHI Ke-72, drh Mirjawal, menyampaikan bahwa PDHI Awards dan turnamen sepak bola antar cabang PDHI serta stakeholder merupakan rangkaian acara yang baru pertama kali diadakan oleh PB PDHI.
“Kedua acara ini bertujuan sebagai bentuk apresiasi sekaligus ajang silaturahmi antar dokter hewan dan stakeholder. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, terutama para sponsor, yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara ini,” ungkap drh Mirjawal.
Salah satu penerima penghargaan dalam kategori Outstanding Contributor Non-Vet, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan rasa terkejut dan kagum terhadap acara ini.
“Saya sangat surprise dengan acara ini karena banyak penerima penghargaan berasal dari praktisi satwa liar. Pemberian penghargaan ini memperkuat pemahaman saya akan tupoksi dokter hewan dalam menjaga keamanan pangan, yang sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu makan bergizi dan minum susu gratis untuk siswa sekolah,” ujarnya.
Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Transmigrasi dan penerima penghargaan Outstanding Contributor Non-Vet, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Ia menyatakan dukungannya terhadap percepatan pengesahan Undang-Undang Pendidikan dan Layanan Medik Dokter Hewan.
“Undang-undang ini sangat penting untuk memastikan adanya kepastian hukum dan peningkatan kualitas pendidikan kedokteran hewan di Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, UU ini akan menjadi landasan yang kuat dalam menjaga kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan, terutama di kawasan transmigrasi yang membutuhkan layanan veteriner memadai,” tegasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait