Dari informasi arkeologis dan naskah-naskah kuno ditentukan asal-usul Desa Ponggok bermakna sebagai lokasi air yang melimpah dari dalam bumi dan mengalir dari Gunung Merapi sebagai salah satu pusat kosmologi Jawa.
Sekarang, Desa Ponggok telah menjadi desa yang memiliki sejumlah objek wisata umbul atau kolam renang. Sebelumnya, Desa Ponggok hanya mempunyai pendapatan sebesar Rp80 juta per tahun, kini naik 48 kali lipat menjadi Rp3,9 miliar per tahun dan pendapatan BUMDesnya kini per tahunnya mencapai Rp14 miliar.
Penghasilan kampung unik yang luar biasa ini disalurkan desa untuk berbagai kesejahteraan masyarakatnya, termasuk jaminan kesehatan dan Pendidikan salah satunya melalui program satu rumah satu sarjana.
Sejak 2015, dengan memanfaatkan Dana Desa, pemerintah Desa Ponggok membangun infrastruktur penunjang pariwisata itu jalan desa, sanitasi, drainase, MCK, sampai area parkir.
Desa unik ini memiliki beberapa objek wisata, antara lain Umbul Ponggok, Umbul Besuki, Umbul Sigedhang, dan Waduk Galau. Selain itu, Desa Ponggok juga menawarkan wisata edukasi terkait tata kelola desa dan BUMDes, pengelolaan wisata, budidaya perikanan, budidaya maggot, ketahanan pangan, pertanian, pengelolaan sampah, dan UMKM.
Editor : Odi Siregar