Arya Bima mengungkapkan secara umum peristiwa gangguan Pilkada serentak 2024, bisa disebut sangat minim dan bisa diatasi dengan baik berkat kolaborasi stakeholder terkait.
"Angka-angka secara umum, ada gangguan keamanan dibeberapa daerah di Papua. Ada catatan di Sumatera Selatan. Tapi, kita lihat kasusnya sangat minim sekali," jelas Bima Arya.
Bima Arya juga menegaskan bahwa kesuksesan Pilkada serentak 2024 tidak lepas dari kerja sama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, bersama TNI/Polri, KPU dan Bawaslu serta steakholder terkait.
"Pilkada serentak pertama kali, dengan melibatkan banyak pihak. Makanya, kita bisa melakukan dengan baik," ungkap Bima Arya.
Dalam catatan Kemendagri, lanjt Bima Arya, ada 28 orang penyelenggara berstatus adhoc yang meninggal dunia di Pilkada serentak 2024. Menurutnya, angka ini sangat kecil dibandingkan Pemilu 2019 lalu.
"Dalam catatan, ada penyelenggara pemilu yang meninggal, dalam catatan kami ada 28 orang. Kebanyakan kelelahan dan penyakit bawaan. Ini mencatatan agar tidak ada lagi penyelenggara pemilu meninggal saat bertugas kedepannya," terang Bima Arya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait