Canda yang Beradab, Bukan Mengolok: Teladan dari Rasulullah

Widaningsih/Ismail
Foto Ilustrasi bercanda dalam Islam. (iNewsMedan.id/AI)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Menampilkan raut wajah ceria, penuh kebahagiaan, dan berseri-seri merupakan salah satu akhlak mulia yang diajarkan dalam Islam. Seorang muslim dianjurkan untuk menghindari ekspresi muram, cemberut, atau seolah-olah menanggung seluruh beban dunia. 

Islam tidak melarang umatnya untuk bercanda dan tertawa, asalkan dilakukan dalam batas wajar, tanpa berlebihan, dan tanpa unsur kebohongan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun sering bercanda, sebagaimana diriwayatkan dalam banyak hadis.

Canda Rasulullah yang Terbatas pada Kebenaran 

Sebagai manusia biasa, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesekali bercanda dengan para sahabat dan istrinya. Canda beliau selalu dibatasi oleh akhlak luhur. Saat tertawa, beliau hanya tersenyum, tidak pernah terbahak-bahak hingga mengurangi kewibawaan beliau. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Aisyah Radhiyallahu ‘anha menuturkan, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah tertawa terbahak-bahak hingga terlihat lidahnya. Beliau hanya tersenyum." 

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu juga mengisahkan bahwa para sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah engkau bercanda bersama kami?" Rasulullah menjawab, "Ya, tetapi aku hanya berkata yang benar." (HR. Ahmad) 

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network