Kebijakan menurunkan harga tiket pesawat Garuda Indonesia harus didasarkan pada hitungan yang tepat, katanya, sehingga tidak menekan arus kas atau cash flow emiten bersandi saham GIAA.
“Akan kita hitung dengan cermat. Jadi nanti Garuda akan ada travel fair, tanggal 27, 29 (November 2024). Jadi kita ada travel fair di Istora ya, tanggal 29,” tutur dia.
Saat dikonfirmasi, perlukah Garuda Indonesia disubsidi pemerintah agar keuangan perusahaan tidak ‘boncos’ manakala menurunkan harga tiket pesawat? Wamildan menilai kebijakan subsidi masih harus dikaji.
“Kalau seperti itu (subsidi) kan sudah tahu juga ya, ada beberapa komponen, ada beberapa stakeholder yang terkait, tentunya nanti akan kita koordinasikan, kolaborasikan,” ujar Wamildan.
“Karena tidak bisa airline sendiri, tentunya kita ada pihak-pihak lain juga. Jadi bukan hanya kami sendiri, tapi nanti yang lain juga akan ada penyesuaian juga,” kata dia.
Editor : Chris
Artikel Terkait