MEDAN, iNewsMedan.id- Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara resmi meluncurkan modul edukasi lingkungan hidup tematik mangrove untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ini merupakan inisiatif pertama di Sumut sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter cinta lingkungan serta mampu mengelola alam secara lestari dan berkelanjutan.
Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRGM, Suwignya Utama, menjelaskan bahwa upaya pemulihan ekosistem mangrove mencakup rehabilitasi dan penanaman, serta integrasi edukasi melalui modul pembelajaran.
"BRGM menjalankan tugas rehabilitasi mangrove dengan pendekatan 3M: Memulihkan, Meningkatkan, dan Mempertahankan. Penyusunan modul bersama Dinas Pendidikan diharapkan dapat membangun karakter siswa yang cinta lingkungan," ujarnya, Sabtu (16/11).
Program ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari penguatan kesepahaman bersama, integrasi pembelajaran mangrove ke dalam Kurikulum Merdeka, penyusunan modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tematik Mangrove, hingga pelatihan guru dan penerapan modul di sekolah-sekolah di Sumut.
Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut, Lies Handayani Siregar, mengapresiasi peluncuran kurikulum mangrove ini. Ia menekankan pentingnya pelestarian lingkungan secara kolektif.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Rehabilitasi mangrove tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja. Dengan adanya kurikulum ini, kami berharap pelestarian mangrove di Sumut dapat berjalan lancar dan generasi muda terlibat aktif," kata Lies.
Editor : Ismail
Artikel Terkait