“Kami yakin pihak 01 (Bobby-Surya) semuanya taat aturan. Kami ingin memastikan dari kami tidak ada yang melakukan anarkis (saling lempar) itu. Tidak ada yang melakukan pelemparan. Tapi kami merasakan dan bisa dilihat video bahwa lemparan itu kena mobil Pak Bobby,” tegas Hinca.
Lebih lanjut, Hinca berharap acara debat publik ketiga bisa berjalan dengan damai. Menurutnya, insiden ini bisa menjadi pembelajaran semua pihak.
“Harapan saya sangat sederhana supaya debat ketiga nanti agar semua belajar ambil hikmah ini dan sama-sama menjaga pemilu damai,” terang Hinca.
Sementara itu, Sekretaris Tim Hukum Bobby-Surya, Ranto Sibarani, mengatakan pihaknya membuat dua laporan ke Polrestabes Medan. Pertama, laporan soal selebaran berisi fitnah terhadap Bobby.
“Yang pertama kami akan laporkan soal selebaran fitnah lewat tulisan. Ada kami dapat selebaran bertuliskan “jangan pilih pemimpin pezinah”, bergambar pak Bobby tentu ini harus ditindaklanjuti,” ujar Ranto Sibarani.
Laporan kedua, tambah Ranto Sibarani, soal pelemparan mobil Bobby saat keluar dari lokasi debat Pilgub Sumut 2024 di Hotel Santika Dyandra. Menurutnya, pelaku pelemparan itu harus ditangkap.
“Bahkan pelakunya sempat diamankan personil Sabhara. Ini yang akan kita minta ditindaklanjuti dan diproses,” pungkas Ranto Sibarani.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait