Setiap minggu, dia dan keluarganya selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi pantai ini. "Ini kita satu mobil. Keluarga dan teman-teman kampung," ungkap Guru SDN tersebut.
Pengunjung lainnya, Fendi, menceritakan bahwa awalnya dia tidak bisa berjalan akibat menderita stroke. Dia telah menjalani berbagai pengobatan medis, termasuk bolak-balik ke dokter dan terapi.
Dia melanjutkan bahwa setelah mencoba terapi pasir besi, dia akhirnya bisa berjalan dan merasa tubuhnya lebih ringan. Terapi pasir besi ini sudah dijalaninya selama sembilan bulan.
Bahkan, dia bersama teman-temannya yang juga penderita stroke membangun tenda semi permanen di tepi pantai. "Karena, kan hampir setiap hari kita ke sini. Ya, kita bangun tenda sementara untuk berteduh," terangnya.
Saat ini, Pantai Pondok Kerakat selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama dari dalam negeri. Mereka datang untuk berlibur sambil menikmati suasana pantai dan menjalani terapi kesehatan dengan butiran pasir besi.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait