Kemudian, massa juga menagih janji Bobby Nasution saat kampanye untuk memberikan 1.000 beasiswa bagi mahasiswa Kota Medan. Namun, saat ini belum ada realisasi.
Namun mahasiswa kesal lantaran aksi ini hanya ditanggapi oleh Asisten Pemerintahan Pemko Medan, M Sofyan. Mereka meminta Wali Kota lah yang harus menanggapi aksi ini.
Lantaran aksinya tidak ditanggapi oleh Wali Kota, massa kemudian hendak membakar ban bekas. Namun, dihalangi petugas kepolisian. Hal ini, memicu terjadi kericuhan antara puluhan mahasiswa dengan petugas kepolisian melakukan pengaman.
"Silakan adik-adik mahasiswa untuk menggelar aksi unjuk rasa. Jangan bakar ban," ucap seorang petugas kepolisian. Imbau tersebut, tidak ditanggapi dan terus hendak membakar ban bekas.
"Kalian tidak bisa dibilangin dengan baik-baik, sudah tangkap saja. Tangkap dia bawa ke dalam mobil," teriak polisi sambil mengamankan seorang pedemo hendak dimasukkan ke dalam mobil patroli.
Kericuhan ini, menyebabkan jalan Kapten Maulana Lubis macet total. Karena saling dorong antara pendemo dan petugas kepolisian hingga menutupi jalan di depan Balai Kota Medan.
Setelah itu, ricuh berakhir reda. Karena antara pedemo dan polisi menahan diri. Mahasiswa yang sempat diamankan dilepaskan oleh petugas kepolisian. Sedangkan, ban bekas dan bensin disita pihak kepolisian.
Editor : Ismail
Artikel Terkait