PANGURURAN, iNewsMedan.id- Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi, menegaskan bahwa dirinya bukan tipe orang pengkhianat. Ia siap bertanggungjawab atas tugas yang diberikan PDI Perjuangan bertarung di Pilkada Sumut 2024.
Hal itu diungkapkan Edy Rahmayadi saat menghadiri acara Syukuran Pelantikan Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, sebagai Anggota DPR RI dan istrinya, Sorta Ertaty Siahaan, sebagai anggota DPRD Sumut periode 2024-2029, di halaman Hotel Dainang, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sabtu (12/10/2024) sore.
"Kesetiaan adalah segala-segalanya. Memberikan hadiah kepada orang kenyang tidak ada gunanya, tapi orang itu lapar disitu sangat berarti hadiah itu," ujar Edy Rahmayadi dihadapan 5.000 orang lebih tamu, undangan dan masyarakat yang menghadiri acara tersebut.
Lebih lanjut Edy Rahmayadi dan pasangannya Hasan Basri Sagala bersama PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Gelora Indonesia, dan PKN, siap bertarung dan merebut kemenangan di Pilgub Sumut.
"Saya akan pertanggungjawabkan, hanya orang-orang gila yang lupa, kacang dengan kulitnya. Dia lupa itu, tapi yakinkan saya bukan tipe orang penghianat," kata mantan Pangkostrad itu.
Acara itu, juga dihadiri Calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Freddy Lamhot Paulus Situmorang dan Andreas Bolivi Simbolon, jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut dan DPC PDI Perjuangan se-Sumut.
Mantan Pangkostrad itu bercerita tentang Rapidin Simbolon memperjuangkan dirinya diusung untuk maju di Pilkada Sumut, dari PDI Perjuangan.
"Tahu-tahu saya dipanggil sama Lae Rapidin, saya dibawa ke Jakarta dan jumpa seluruh petinggi-tinggi PDI Perjuangan," kata Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut 2018-2023 itu.
"Habis bertanya kepada saya mau diusung PDI Perjuangan, saya berdiam. Akhirnya, saya harus mempertahankan nama besar PDI Perjuangan. Merdeka," sambung Edy Rahmayadi kembali.
Editor : Ismail
Artikel Terkait