"Saya selama ini saya nggak tahu informasi bagaimana kegiatan di DPC, makanya saya tidak ikut-ikutan," tambah Ari.
Ari mengatakan Masinton korban untuk membuka seragam PDIP yang kenakan bila tidak tegak lurus dalam perintah partai.
"Ibu Camelia ini di datangi sama pak Masinton sambil bertanya, 'kenapa kau tidak tegak lurus', 'buka baju mu itu, kalau kau tak mau tegak lurus', katanya sambil mencengkeram bajunya (korban) sampai putus kancing baju itu," jelas Ari.
Diungkapkannya, saat itu korban hanya terdiam setelah kancing bajunya terbuka dan beberapa saat kemudian korban pun sempat histeris.
"Waktu kami pamitan pulang, kakak (korban) ini macam histeris dia nangis, sambil telponan sama suaminya yang akhir kata suaminya minta untuk melapor ke Polisi," terang Ari.
Ari mengatakan tidak mau mendukung Masinton sebagai Calon Bupati Tapteng, tidak ada komunikasi pada dirinya dan korban sendiri.
"Seolah-olah kami tidak mendukung perjuangan pak Masinton ini. Nah selaku saya pribadi sendiri, bukan saya tidak mau membantu hanya saja di samping saya anggota DPR, kan saya sibuk pulang kerja dan sudah ada pemberitahuan tentang kegiatan apa yang mereka lakukan setiap harinya," tandas Ari.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait