MEDAN, iNewsMedan.id - Muslim mengharapkan mendapati kebahagian di dunia bisa terulang lagi kebahagian di akhirat bersama keluarga dan orang-orang yang disayangi serta kaum Muslim lainnya. Inilah impian dan harapan umat Islam yang paling tinggi.
Berkumpul kembali bersama orangtua, suami, istri, anak-anak dan keluarga di akhirat sungguh kebahagian yang luar biasa.
Namun bagaimana caranya agar kebahagian di dunia dapat terulang lagi di akhirat. Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al Kutawy Hafidzhahullah mengutip Asy Syeikh Ibnu Utsaimin rahimahullah saat semasa hidupnya pernah mengatakan:
الشقي في الدنيا شقي في الآخرة، والسعيد في الدنيا سعيد في الآخرة،
ولكن سعادة الدنيا ليست بكثرة المال والولد والمتاع، وإنما بالعمل الصالح، ودليل ذلك قوله تعالى:من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وهو مؤمن فلنحيينه حياة طيبة.
Sengsara di dunia itu kesengsaraan di akhirat, kebahagiaan di dunia itu kebahagiaan di akhirat,
Namun kebahagiaan dunia bukanlah dengan banyaknya harta dan anak serta perhiasan, namun dengan amalan salih,
Dalil perkara tersebut adalah firman Allah Azza wa Jalla:
"Barangsiapa yang meramal shalih baik lelaki maupun wanita dalam keadaan ia beriman maka Kami akan berikan ia kehidupan yang baik." Al Fatawa: 5/236.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait