Terpisah, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, keberhasilan penangkapan itu tidak terlepas dari informasi masyarakat serta kerjasama antar instansi terkait di wilayah Tanjung Balai dan Asahan.
"Sudah sangat jelas dan tegas, tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan termasuk tindak pidana dan pelanggaran di Laut," tegasnya.
Arsyad juga menyampaikan, sesuai kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut, tidak boleh ada pembiaran maupun praktik untuk menjadi beking kegiatan-kegiatan illegal seperti penyelundupan PMi Ilegal tersebut.
"Berdasarkan pemeriksaan sementara tidak ada dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dalam upaya kegiatan illegal ini, namun demikian bila dalam pemeriksaan lanjutan ditemukan dugaan personel TNI Angkatan Laut terlibat, maka akan kita tindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku" terangnya.
Lebih lanjut, Arsyad menambahkan, upaya pengungkapan PMI ilegal yang dilakukan oleh pihaknya merupakan salah bentuk kehadiran TNI AL guna mencegah segala bentuk pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia.
"Dengan digagalkannya upaya penyelundupan PMI Ilegal di Tanjung Balai Asahan merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI Angkatan Laut melakukan Patroli guna mencegah segala bentuk pelanggaran sesuai dengan Komitmen yang dikatakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono" pungkasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait