MEDAN, iNewsMedan.id - Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa tubuh Firaun bisa tetap utuh meski sudah ribuan tahun terendam di laut? Kisah ajaib ini ternyata sudah diprediksi dalam Alquran.
Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus ayat 92:
فَالۡيَوۡمَ نُـنَجِّيۡكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُوۡنَ لِمَنۡ خَلۡفَكَ اٰيَةً ؕ وَاِنَّ كَثِيۡرًا مِّنَ النَّاسِ عَنۡ اٰيٰتِنَا لَغٰفِلُوۡنَ
Falyawma nunajjiika bibadanika litakuuna liman khalfaka Aayah; wa inna kasiiram minan naasi 'an aayaatinaa laghaafiluun
"Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.
Penemuan Mengejutkan Para Ilmuwan
Pada tahun 1975, seorang ilmuwan bernama Profesor Michel Durigon mengambil sampel mumi organ Firaun di Kairo. Hasil penelitiannya sungguh mengejutkan. Tubuh Firaun yang sudah terendam air laut dalam waktu yang sangat lama justru ditemukan dalam kondisi yang sangat baik!
Untuk menyelidiki lebih lanjut, para ahli dari Eropa pun ikut terlibat. Profesor Maurice Bucaille, seorang ahli bedah terkemuka, memimpin penelitian terhadap mumi Firaun yang kemudian dibawa ke Prancis.
Dalam laporan penelitiannya, Profesor Bucaille menemukan fakta menarik. Sisa-sisa garam yang menempel pada tubuh mumi menunjukkan bahwa Firaun meninggal karena tenggelam. Namun, yang lebih mengagumkan adalah kondisi tubuhnya yang tetap terawetkan dengan baik.
Dalam penelitian ini Profesor Maurice Bucaille, seorang ahli bedah terkemuka.Saat meneliti mumi Firaun, Bucaille dibantu oleh koleganya, Ceccaldi dan Durigon.
Awalnya, mereka menduga Firaun meninggal karena tenggelam seperti yang tercatat dalam sejarah. Namun, hasil otopsi mengungkapkan fakta mengejutkan: Firaun meninggal akibat hantaman keras di bagian tengkorak.
Ia mulai mempelajari berbagai kitab suci, termasuk Taurat dan Injil, untuk mencari penjelasan. Namun, jawaban yang ia cari tidak ditemukan. Hingga akhirnya, Bucaille bertemu dengan beberapa ilmuwan Muslim yang memberitahukannya tentang Surat Yunus ayat 92 dalam Alquran.
Bucaille terkesima dengan kesesuaian ayat ini dengan temuan ilmiahnya. Bagaimana bisa sebuah kitab suci yang diturunkan ribuan tahun lalu telah menyebutkan secara rinci tentang peristiwa yang baru saja ia temukan?
Momen Hidayah
Surat Yunus ayat 92 menjadi titik balik dalam hidup Bucaille. Ia merasa telah menemukan kebenaran yang selama ini ia cari. Kesadaran akan keagungan Allah dan kebenaran Al-Qur'an membawanya memeluk Islam.
Kisah perjalanan Bucaille ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu pengetahuan dan agama bukanlah dua hal yang bertentangan. Justru, keduanya saling melengkapi dan menguatkan. Penemuan ilmiah seringkali mengkonfirmasi kebenaran yang telah termaktub dalam Alquran.
Kisah tentang tubuh Firaun yang awet ini memberikan kita beberapa pelajaran penting adalah:
1. Kebenaran Alquran: Kisah ini menunjukkan bahwa Alquran adalah kitab suci yang benar dan mengandung banyak keajaiban.
2. Kekuasaan Allah: Allah SWT memiliki kuasa atas segala sesuatu, termasuk menjaga tubuh Firaun agar tetap utuh.
3. Pelajaran bagi manusia: Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita agar selalu mengingat akan kebesaran Allah dan tidak sombong seperti Firaun.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait