Bank Mandiri tetap konsisten menjaga kualitas aset dengan menerapkan prinsip kehati-hatian. Non-performing loan (NPL) bank only melandai ke level 1,01% per Juni 2024, turun dari 1,53% pada periode yang sama tahun lalu. Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 332%. Biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only berhasil dijaga di level 0,86% per Juni 2024, membaik dari 0,98% pada Juni 2023.
Fungsi intermediasi Bank Mandiri juga diimbangi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi sebesar 15,4% YoY menjadi Rp 1.651 triliun di Kuartal II 2024. Pertumbuhan DPK ini didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 17,9% YoY, dengan pertumbuhan giro sebesar 23% YoY menjadi Rp 612 triliun dan tabungan meningkat 13,4% YoY menjadi Rp 626 triliun. Komposisi rasio dana murah (CASA Ratio) mencapai 79,7% bank only, level tertinggi dalam sejarah Bank Mandiri.
Transformasi digital Bank Mandiri juga menunjukkan hasil positif. Livin’ by Mandiri telah melayani lebih dari 26 juta nasabah, meningkat 35% YoY, dan mengelola 1,8 miliar transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 1.883 triliun hingga Juni 2024. Sementara itu, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri mengelola 610 juta transaksi dengan nilai menembus Rp 10.000 triliun pada kuartal II 2024.
Bank Mandiri juga terus berkomitmen dalam pembangunan nasional yang mendukung ekosistem berkelanjutan sesuai dengan tiga pilar ESG strateginya: Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking. Hingga akhir Juni 2024, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp 278 triliun dengan porsi portofolio hijau mencapai Rp 139 triliun, naik 20,4% YoY, dan portofolio sosial juga menembus Rp 139 triliun, meningkat 9,5% dari tahun sebelumnya.
Bank Mandiri mendukung transisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dan telah memiliki ESG Desk sebagai point of contact bagi nasabah khususnya segmen wholesale untuk menyediakan solusi pembiayaan berkelanjutan dan sebagai advisor dalam pembuatan ESG Framework.
Editor : Ismail
Artikel Terkait