Nixon mengungkapkan, diraihnya penghargaan Indonesia Best Bank for Diversity and Inclusion sejalan dengan target perseroan yang ingin menjadi ESG Champion tahun ini. Hal ini juga membuktikan program ESG khususnya terkait diversity dan inclusion telah berjalan dengan baik serta mendapat pengakuan dari berbagai institusi termasuk media luar negeri.
“Sejak beberapa tahun lalu, di BTN jumlah tenaga kerjanya sudah merata dilihat dari sisi gender. BTN juga membuka kesempatan yang seluas-luasnya untuk perempuan bisa mengisi jabatan top level management. Kami juga telah membuat program untuk menciptakan lingkungan kerja dimana semua orang bisa diterima, dihargai dan mendapatkan dukungan melalui program Respecful Workplace Policy dan penyediaan infrastruktur penunjang antara lain Daycare & Nursery Room” tegas Nixon.
Dia menambahkan, hingga akhir Desember 2023 total jumlah karyawan BTN sebanyak 12.045 orang. Dari jumlah tersebut komposisinya terdiri dari karyawan wanita sebesar 48% dan pria sebesar 52%. “BTN sangat menjunjung tinggi kesetaraan gender dalam lingkungan kerja. Ini bisa dilihat dari talent perempuan yang mengisi posisi top management telah berada disekitar 18%. Tahun ini ditargetkan komposisinya bisa meningkat ke 20% dan Tahun 2028 kami memiliki target 30% karyawan wanita akan mengisi Top Management” paparnya.
Sedangkan karyawan BTN yang masuk dalam kategori disabilitas, lanjut Nixon, juga semakin menunjukkan angka pertumbuhan yang positif melalui beberapa program rekrutmen khusus.
"BTN akan terus membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi calon karyawan penyandang disabilitas untuk bergabung bersama BTN sehingga mencapai proporsi 2% sejalan dengan target yang diberikan,” katanya.
Disisi lain, Nixon mengungkapkan, program Respectful Workplace Policy (RWP) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022, semakin membuat kondisi lingkungan kerja menjadi semakin baik, sehingga para karyawan dapat bekerja lebih produktif. Dengan program Respectful Workplace Policy ini membuktikan BTN sangat serius dalam membangun lingkungan kerja yang dinamis, ramah dan produktif untuk semua pihak tanpa memandang perbedaan gender, penyandang disabilitas, serta mencegah adanya diskriminasi, pelecehan dan kekerasan terhadap BTNers di lingkungan BTN dan juga perusahaan afiliasi terkonsolidasi BTN.
"Respectful Workplace Policy, mulai dari sexual harassment, body shaming, diskriminasi yang menyangkut SARA (Suku Ras Agama dan Antar Golongan), dan sebagainya itu tidak boleh ada di lingkungan kita sehingga harus dipahami dan dilaksanakan," pungkasnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait