MEDAN, iNewsMedan.id - Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara ( PWI Sumut) akan menggelar Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada awal September 2024.
Dua agenda itu, merupakan program prioritas PWI Sumut sebagai upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi wartawan anggota PWI.
Ketua PWI Sumut, H. Farianda Putra Sinik didampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Sugiatmo menerangkan, SJI akan digelar pada 9 hingga 13 September 2024. Sedangkan, UKW digelar pada 14 hingga 15 September 2024.
H. Farianda Putra Sinik menjelaskan, sesuai dengan surat PWI Pusat Nomor 531/PWI-P/LXXVIII/2024, bahwa SJI itu dimaksudkan, agar wartawan tingkat muda anggota PWI memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang menjaga integritas, memiliki wawasan kebangsaan, tetap berfikir kritis serta mampu melaksanakan kegiatan jurnalistik yang multi-tasking di era kecerdasan buatan (AI).
"Tujuannya, agar wartawan PWI selalu terjaga integritasnya dan mampu meningkatkan profesionalismenya. Alhasil, dapat memberikan pencerahan informasi yang bersifat edukatif dan inspiratif dalam memberdayakan masyarakat,"ungkap H. Farianda Putra Sinik, Sabtu (20/7/2024).
Kuota peserta SJI sebanyak 35 orang anggota PWI, sebut H. Farianda Putra Sinik, dengan persyaratan peserta berusia antara 23 hingga 40 tahun. Kategori usia itu dipilih untuk
memastikan peserta berada dalam rentang usia produktif. Dan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh PWI Pusat.
Pendaftaran SJI, lanjut H. Farianda Putra Sinik, ditutup pada 31 Juli 2024 atau jika sudah memenuhi kuota. Peserta mengantar berkas ke Sekretariat PWI Sumut.
Sedangkan untuk UKW, sambung H. Farianda Putra Sinik, akan dibuka 7 kelas, yaitu 3 kelas muda, 2 kelas madya, dan 2 kelas utama. Pendafataran ditutup pada 31 Agustus 2024.
Pada kesempatan itu, Sugiatmo sebagai Kordinator SJI dan UKW, mengingatkan kepada seluruh peserta yang akan mengikuti kegiatan itu nantinya, agar serius dan disiplin, karena kesempatan tersebut sangat terbatas.
"Jangan ikut mendaftar, tetapi tidak hadir. Kasihan teman-teman yang lain ingin ikut, namun sudah habis kuotanya untuk jadi peserta,"tegas Sugiatmo, seraya mengingatkan berkas harus lengkap, tidak boleh ada yang kurang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
