Fakta-Fakta Kebakaran Rumah Wartawan Sempurna Pasaribu di Karo, 4 Nyawa Hilang dalam Waktu 6 Menit

Jafar
Fakta-Fakta Kebakaran Rumah Wartawan Sempurna Pasaribu di Karo, 4 Nyawa Hilang dalam Waktu 6 Menit. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Pihak kepolisian mengungkap misteri kebekaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang terjadi pada Kamis (27/6/2024) dini hari. Dalam pengungkapan itu, polisi menangkap dua pelaku berinisal RAS dan YST yang merupakan eksekutor dalam kasus itu.

Berikut deratan fakta yang diungkap pihak kepolisan dalam kasus kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu yang menewaskan empat orang.

1. 2 pelaku yang merupakan eksekutor ditangkap

Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa dalam kasus ini polisi telah menetapkan dua orang tersangka yakni RAS dan YST.

"Kedua tersangka itu berperan sebagai eksekutor," kata Kapolda didampingi Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan saat konferensi pers, Senin (8/7/2024).

2. Rumah Sempurna Pasaribu dibakar dengan pertalite campur solar

Kapolda mengatakan bahwa dalam pengungkapan kasus ini, mereka telah menggunakan beberapa cara untuk membuktikan hasil dari oleh tempat kejadian perkara (TKP), mulai dari cara-cara ilmiah, foto satelit, pengumpulan bukti-bukti di TKP, keterangan saksi hingga melakukan autopsi korban. Selain itu, polisi menemukan bukti awal dari sisa campuran pertalite dan solar di dalam botol air kemasan.

"Alhamdulillah, 30 meter dari lokasi kejadian kami temukan barang bukti seperti dua botol dari minyak sisa bahan bakar campuran dari solar dan pertalite," terang Kapolda.

3. Dalam waktu 6 menit, 4 nyawa hilang

Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa dari hasil rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Terlihat pelaku datang pada pukul 03.12 WIB dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 03.18 WIB. Keduanya terekam saat berangkat maupun pulang dari rumah korban dengan mengendarai sepeda motor matic.

"Di pukul tersebut kedua pelaku berada di sekitar TKP, mereka berangkat dan kembali ke posko. Untuk pelaku Y terlihat mengenakan selimut berwarna merah muda," kata Kapolda didampingi Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan saat konferensi pers, Senin (8/7/2024).

4. Polisi ungkap kasus kebakaran rumah wartawan Sempurna Pasaribu dengan SCI

Scientific Crime Investigation merupakan metode memadukan antara teknik prosedur dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.

"Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang disiplin keilmuan, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang-benerang," kata Kapolda.

5. Tim forensik menemukan jelaga di saluran pernafasan korban

Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa dokter forensik juga menemukan jelaga di saluran pernafasan dan pencernaan keempat korban. Tak hanya itu, jenazah tidak dapat dilakukan cek narkoba karena bagian dalam tubuh jenazah sudah menyatu dan tidak ditemukan urine. 

"Hasil autopsi juga mengungkap fakta yang mengejutkan. Kami menemukan jelaga di kerongkongan dan saluran pernapasan serta di saluran pencernaan dari empat korban tersebut," ungkap Kapolda.
Selain itu, kata Agung bahwa tim Labfor terus mencari dan mengambil sampel di lokasi kejadian baik di luar rumah maupun di dalam rumah korban.

"Di TKP kami tim Labfor terus mencari dan mengambil sampel di empat titik, ada dua di luar dan dua di dalam. Untuk di luar rumah kita menemukan fakta bahwa  abu yang tersisa itu terbakar karena bahan bakar dan di dalam juga ada dan itu kita rumuskan kedalaman Forensik yang dilakukan laboratorium kita yang sudah terverifikasi," terang Kapolda.

6. Wartawan Sempurna Pasaribu masih hidup saat rumah dibakar

Dokter Forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF, mengatakan bahwa keempat korban tidak dibunuh oleh siapapun sebelum rumah mereka huni dibakar oleh dua eksekutor berinisial RAS dan YT. 

"Keempat korban masih hidup sebelum meninggal terbakar. Keempatnya menghirup material kebakaran dikuatkan dengan ditemukannya jelaga di dalam tubuh korban," ungkap dr Ismurizal, Senin (8/7/2024). 

Selain itu, kata dr Ismurizal bahwa keempatnya juga mengalami luka bakar maksimal dengan tingkatan atau grade 6. Di mana organ di dalam tubuhnya sudah keluar di beberapa bagian tubuhnya. Dalam kondisi seperti itulah jenazah-jenazah tersebut diterima dari Polres Tanah Karo.  

"Selain kondisi tersebut, jenazah keempat korban juga mengalami kepala sudah meletus dan tulang patah, luka cukup maksimal," terang dokter forensik RS Bhayangakara Medan itu.

Untuk diketahui bahwa kebakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Kamis (27/6/2024) dini hari mengakibatkan empat orang tewas.

Keempat korban yang tewas itu yakni Rico Sempurna Pasaribu, istrinya Efprida Br Ginting, anaknya SP (13) dan cucunya LS (3).

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network