"Informasi yang diterima pihak keluarga menyebutkan bahwa Eko tewas bunuh diri dengan luka tembak di bagian kepala di tempat tugasnya di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan," ujar Abdul Satar Siahaan, paman almarhum
Kematian perwira TNI AL ini mengejutkan keluarganya, karena Lettu (K) Dokter Eko Damara telah sebelas bulan bertugas di Yonkest Satu Marinir yang diperbantukan di Satgas Mobile RI-PNG Yonif 7 Marinir.
Eko ditempatkan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, dan rencananya akan pulang bulan depan setelah mengakhiri masa tugasnya di Papua.
Setelah perjalanan panjang dari Papua Pegunungan, jenazah Eko Damara tiba pukul 3 sore pada Senin 29 April di kampung halamannya. Pada hari itu juga, jenazah dimakamkan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Saat melihat kondisi jenazah Eko Damara, pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan. Keluarga menemukan sejumlah lebam tak wajar di bagian punggung, termasuk adanya sundutan rokok. Di bagian mata juga ditemukan lebam.
Hingga saat ini, keluarga hanya menerima surat fotokopi kematian Eko dari Rumah Sakit Umum Daerah Dekai, tempat Eko dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait