Lasro bahkan merasa pengakuan Edy Rahmayadi tentang dirinya sebagai sebuah kehormatan. Mengenai adanya anggapan lain, dia tidak mau ambil pusing.
"Bagaimana orang menterjemahkan, saya kebetulan orang kampung, diakui, dikemukakan pimpinan di depan orang banyak. Saya kira itu rencana Tuhan, supaya orang tahu Lasro bisa, ternyata Lasro bisa juga. Tuhan punya rencana terhadap umatnya yang meminta," ucapnya.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi mencoret Lasro Marbun menjadi calon Sekda Sumut. Lasro dicoret meskipun menjadi salah satu kandidat terbaik berdasarkan hasil seleksi.
Edy Rahmayadi mengatakan sudah menyampaikan permintaan maafnya kepada Lasro terkait pencoretan tersebut. Sebelumnya, dia sudah memanggil yang bersangkutan untuk memberikan penjelasan.
"Untuk seleksi sekda, nomor satu the best pak Lasro. Saya panggil beliau, saya minta maaf, pak Lasro tidak saya luluskan," ujar Edy di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Selasa (22/2/2022).
Edy mengatakan sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN), Lasro tentunya memiliki keinginan menjadi Sekda Sumut ataupun pejabat setingkat eselon I. Namun dia memiliki pertimbangan khusus terkait keputusannya tersebut.
"Saya minta maaf pak Lasro, tidak saya luluskan, saya tidak luluskan, pasti cita-cita nya mau jadi eselon I, dengan segala macam pertimbangan saya butuh dia. Perkara kesejahteraan biar kami nanti doakan," kata Edy.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait