Sedangkan Direktur Operasional dr. Jong Khai MARS menjelaskan, pada tahun 2023, kapasitas tempat tidur Murni Teguh Group berjumlah 1.061 unit bertambah sebesar 127 dibandingkan dengan tahun 2022. Total pasien yang berobat di tahun 2023 juga sebanyak 515.929 pasien yang terdiri dari pasien rawat jalan sebanyak 457.445 pasien dan pasien rawat inap sebanyak 58.484.
"Kapasitas tempat tidur rumah sakit perusahaan mengalami kenaikan sebesar 14% dari kapasitas tempat tidur yang tercatat tahun lalu sebanyak 934 tempat tidur. Peningkatan ini dipengaruhi oleh adanya penambahan kapasitas pada Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Hospital dan RS Mumi Teguh Ciledug, serta dikarenakan adanya penambahan rumah sakit baru," ungkapnya.
Ditinjau dari sisi operasional, lanjutnya, meskipun bermunculan rumah sakit baru di sekitar rumah sakit yang dikelola perusahaan. Namun dari kinerja 2023, perusahaan tetap mengalami pertumbuhan yang memuaskan dikarenakan jumlah kunjungan pasien meningkat sebesar 25,479, dari 411.192 pasien pada 2022 menjadi 515.929 pasien pada tahun 2023.
"Dalam rangka menghadirkan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pasien, operasional rumah sakit Perusahaan ditunjang oleh staf rumah sakit berkompeten yang terdiri dari para profesional medis serta tenaga administratif rumah sakit sebagai tenaga pendukung. Di tahun 2023, jumlah tenaga medis di seluruh rumah sakit yang dimiliki oleh Perusahaan dan Perusahaan Anak mencakup 189 dokter umum, 375 dokter spesialis, bersama dengan 1.224 perawat dan 1.124 personil pendukung lainnya, sehingga total tenaga kerja secara keseluruhan mencapai 2.892 orang," tuturnya.
Sedangkan Direktur Keuangan Clement Zichri Ang menyampaikan perusahaan mencatatkan kinerja yang cukup baik pada 2023. Pendapatan operasional perusahaan meningkat ke angka Rp 921,91 miliar pada tahun 2023 dengan nilai EBITDA sebesar Rp152,92 miliar.
"Ditengah berbagai tantangan yang terjadi pada tahun 2023, perusahaan mampu mencatatkan laba usaha sebesar Rp. 25,68 miliar," pungkasnya.
Begitu juga dengan total aset yang tercatat di tahun 2023, mengalami peningkatan sebesar 12,3 persen menjadi Rp1.857,07 miliar dari Rp1.652,74 miliar yang tercatat di tahun 2022. Meningkatnya total aset disebabkan oleh kenaikan aset tetap pada rumah sakit yang masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan seperti di Bandung, Jakarta dan Bali, akuisisi PT HIA, serta peningkatan aset hak guna dari perpanjangan sewa tanah di Bali. Total liabilitas perusahaan meningkat 41,11 menjadi Rp.708,75 miliar dari jumlah tahun 2022 sebesar Rp.502,26 miliar. Terjadinya peningkatan ini dipicu karena kenaikan utang bank dan utang usaha untuk pembangunan dan pengembangan di Bandung, Jakarta dan Bali.
Pendapatan Netto perusahaan berada diangka Rp.921,91 miliar. Beban operasional berhasil dikontrol pada angka 75,66 dari pendapatan operasional yang mencerminkan keberhasilan strategi efisiensi Perusahaan.
"Segmen Operasi dari masing-masing rumah sakit terlihat bahwa kenaikan pendapatan untuk tahun buku 2023, banyak diperoleh dari pendapatan RS Mumi Teguh Tuban Bali, Murni Teguh Sudirman, Murni Teguh Memorial Hospital," ujarnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait