MEDAN, iNewsMedan.id - Oknum polisi yang menganiaya istrinya akhirnya dilaporkan ke Bidpropam Polda Sumut. Oknum polisi yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu diketahui bertugas di Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut.
Dian Meta Sihombing (33) istri dari oknum polisi bernama Bripka Berlin Sinaga yang telah menjadi korban dugaan KDRT itu telah terjadi sejak awal pernikahan mereka.
"Pelaku berdinas di Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut," kata Meta usai menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Sumut, Selasa (16/4/2024).
Meta menjelaskan bahwa peristiwa yang dialaminya itu viral di media sosial, di mana pada saat itu suaminya emosi lantaran mencari celana jeans miliknya.
"Yang di ruang tengah rumah itu, pelaku marah kepada saya karena mencari celana jeans miliknya," jelasnya.
Pasca kejadian penganiayaan itu, Meta telah mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam. "Sudah saya ajukan cerai sejak bulan 2 lalu," ungkapnya.
Meta berharap, pihak kepolisian untuk memberikan keadilan kepada dirinya. "Saya ingin meminta keadilan atas kasus ini," pintanya.
Sementara itu, Kasubdit Penmas Polda Sumut, AKBP Sonny Siregar mengatakan korban melaporkan pelaku atas dasar penganiayaan
"Laporannya sudah kita terima, dan sekarang berproses pada Direktorat Kriminal umum (Ditkrimum)," ucapnya.
Sebelumnya, Video oknum polisi tengah menganiaya sang istri viral di media sosial. Hal itu diunggah ulang oleh akun X Miss Tweet @Heraloebss dari akun Instagram Medan Headlines @medanheadlines.news.
Dalam video itu, Oknum polisi bernama Bripka Berlin Sinanga terlebih dahulu terlibat adu mulut dengan istrinya, Dian Meta Sihombing. Kemudian, Berlin yang tengah mengenakan handuk berwarna putih itu melontarkan pukulan kepada Dian yang tengah duduk di atas kursi.
Sementara itu, Dian juga sempat melakukan perlawanan. Nahas, Berlin kembali melayangkan pukulan terhadap Dian.
Kendati begitu, Berlin sempat pergi meninggalkan Dian. Namun, Berlin kembali menganiaya Dian hingga mengundang orang yang ada di dalam rumah tersebut. Mirisnya, aksi kekerasan tersebut disaksikan seorang anak di bawah umur.
Editor : Chris
Artikel Terkait